Lagu kenangan memang tidak bisa terlepas bagi para penikmat musik. Lagu Kenangan tentu saja membawa kenangan pada masa lalu yang tidak bisa dilupakan apalagi lagu pop lawas. Nah kalau kalian masih suka mendengarkan lagu kenangan jaman dulu gak?
Banyak yang menganggap tahun 80-an dan awal 90-an sebagai masa keemasan industri musik tanah air.
Lagu-lagu yang dirilis pada tahun-tahun tersebut memiliki kualitas yang beragam terlepas dari kesuksesan produksi para legenda musik Indonesia. Hingga saat ini masih banyak yang mendengarkan lagu nostalgia atau lagu yang disebut berkesan salah satunya seperti musik dangdut.
Bagi yang ingin mendengar lagu kenangan, berikut adalah 15 lagu kenangan yang meledak di tahun 1980-an dan 1990-an dan masih menghibur.
Ini Dia 10 Lagu Kenangan Terbaik
Banyak musisi muda Indonesia yang kembali menyanyikan lagu nostalgia atau kenangan karena memiliki banyak penggemar. Berikut 10 lagu nostalgia atau kenangan yang masih populer hingga saat ini:
Nike Ardilla – Biarkan Cintamu BerlaluÂ
Biarkan ‘ku pergi
Menyusuri jalan berliku
Walau sakit kurasakan
Tanpa cinta lagi
Mimpi-mimpi yang indah
Hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu
Kau campakkan diriku
Begini akhirnya kisah cintaku
Terluka di relung hati yang dalam
Kucoba ‘tuk bernyanyi walau dalam sepi
Harus aku lupakan kisah-kasih denganmu
Biarkanlah menjauh
Biar, biarkan aku sendiri
Biar kuikuti nasib ini
Biar hidup tanpa cinta lagi
Aku pun tak sanggup lagi
Mengikuti cara hidupmu
Biar kuterima luka ini
Mimpi-mimpi yang indah
Hanya sementara saja
Bagai bunga telah layu
Kau campakkan diriku
Betharia Sonatha – Hati Yang LukaÂ
Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana yang dijual orang
Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas kau pinang aku
Dulu bersumpah janji di depan saksi
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
Nafa Urbach – Bagai Lilin KecilÂ
Lama nian kumenanti
datangnya cahaya
menghindari dalam hidupku
aku ingin merasakan
hangatnya mentari
dan menyibakkan kemelut jiwa
aku bagai lilin kecil
tanpa nyala api
kedinginan sekujur tubuhku
sampai kapan ku begini sepi dalam hati
yang membuat gelisah hidupku
kemanakah ku titipkan rindu dihatiku
yang selama ini menyiksaku
walau kadang ku akui
hampa tanpa cinta
hati resah hidupku merana
malam ini aku sendiri
menyusuri jalan sepi
termenung sendiri
malam ini ku sendiri
menanti datangnya sinar
dalam hidup ini
Nike Ardilla – Sandiwara CintaÂ
Mengapa kau nyalakan api, cinta dihatiku
Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku, yakin kepadamu
Hingga membuatku terlena…
Rindu padamu…. setiap hari
Bayang dirimu menggoda Jiwa
Mengapa kini kurasakan lain dihatiku
Kau diam dan acuh tak acuh…
Sering kau marah tanpa alasan
Membuatku curiga, terbukalah berterus terang
Apa maumu… katakan saja
Bila kau bosan, kau marah, kau benci katakan saja
Walau berat hatiku, melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku
Bosan… mungkin itu sifatmu…
Benci… bila ingat dirimu
Bosan… terserah apa maumu…
Jalanku masih panjang….
Inka Christie – Yang KunantiÂ
Bulan Desember yang kunantikan
Hanyalah harap hampa…
Mengusik mimpi-mimpi, senyumku pergi lagi
Ingin kuteriak hatiku melara, lara…
Memang begini maumu, tuk apa semua kata
Kau titip di hatiku
Yang kupegang hanya kata
Bukan janji-janji indah
Yang membuat aku lupa, diri
Tatapanku kian jauh kuharapkan bayanganmu
Tapi tiada. kunjung, jua
Ingin kuteriak hatiku melara, lara…
Memang begini maumu tuk apa semua kata
Kau titip di hatiku
Yang kupegang hanya kata
Bukan janji-janji indah
Yang membuat aku lupa, diri
Tatapanku kian jauh kuharapkan bayanganmu
Tapi tiada. kunjung jua.
Yang kupegang hanya. kata.
Bukan janji-janji indah
Yang membuat aku lupa diri
Tatapanku kian jauh kuharapkan bayanganmu
Tapi tiada kunjung jua
Nia Daniaty – Cintamu Cinta ApaÂ
ini bukanlah mimpi tapi sungguh terjadi
engkau yang ku cinta, engkau yang ku sayang
bercumbu mesra
kini baru ku tahu siapakah dirimu
benar kata mama, benar kata papa
engkau pria pendusta
cintamu cinta apa, sayangmu sayang apa
setiamu setia apa, manisnya di bibir saja
kasihmu kasih apa, rindumu rindu apa
janjimu janji apa, bila kau bagi cinta
kini baru ku tahu siapakah dirimu
benar kata mama, benar kata papa
Tito Soemarsono – Hilang SegalanyaÂ
Mengapa kau tak bilang bila kau tak sayang lagi
Mengapa kau tak bilang, mengapakah, kasih
Sungguh ‘ku tak mengerti, semudah itu kau pergi
Kaubiarkan diriku dalam rindu tak bertepi
Semua rasa cintaku hilang bersamamu
Entah apa sebabnya, entah mengapa
Kasih… Sungguh, terlalu indah kisah antara kita berdua
Oh kasih… Mungkin diriku tak dapat mengasihi dirimu lagi, oh…
Mungkinkah untukmu hanyalah biasa
Tapi untukku hilang segala-galanya
Mungkinkah untukmu hanyalah biasa
Tapi untukku… terlalu pahit rasanya
Kasih… Ooh…
Kaubiarkan diriku dalam rindu tak bertepi
Semua rasa cintaku hilang bersamamu
Entah apa sebabnya, entah mengapa
Kasih… Sungguh, terlalu indah kisah antara kita berdua
Oh kasih… Mungkin diriku tak dapat mengasihi dirimu lagi, oh…
Mungkinkah untukmu hanyalah biasa
Tapi untukku hilang segala-galanya
Mungkinkah untukmu hanyalah biasa
Tapi untukku… terlalu pahit rasanya
Kasih… Ooh…
Ebiet G. Ade – Apakah Ada BedanyaÂ
Apakah ada bedanya
Hanya diam menunggu
Dengan memburu bayang-bayang?
Sama-sama kosong
Kucoba tuang
Ke dalam kanvas
Dengan garis dan warna-warni
Yang aku rindui
Apakah ada bedanya
Bila mata terpejam?
Pikiran jauh mengembara
Menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu
Menyumbat kepala dan pikiranku
Di bumi yang berputar
Pasti ada gejolak
Ikuti saja iramanya
Isi dengan rasa
Di menara langit
Diana Nasution – Jangan BiarkanÂ
Biarkanlah hujan turun
Membasahi bumi
Atau bulan
Yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan
Ku seorang diri
Tanpa engkau untukku
Sepi..
Jangan biarkan daku seorang diri
Diriku hanyalah untukmu sayang
Jangan tinggalkan daku sepi sendiri
Cintaku hanyalah untukmu
Cinta suci dihatiku
Tlah bersemi lagi
Wajah suram berganti
Berseri Ooho..
Iis Sugianto – Bunga Sedap MalamÂ
Hey mengapa hujan turun lagi
Sedang hari indah begini
Hey mengapa burung tak bernyanyi
Indah yang tercipta
Kini hilang sudah engkau berdusta
Memang aku bunga
Yang sedang bersemi
Tapi bukan bunga sedap malam
Cinta yang kau beri di hatiku sayang
Bukan cinta suci yang sejati
Bunga yang ku tanam dihatimu sayang
Bukan bunga hanya untuk dipetik layu
Bukannya bunga petik layu
Bukannya bunga harum layu
Bukannya bunga sedap malam
Itu dia deretan lagu kenangan yang selalu membekas di hati. Lagu kenangan di dalamnya termasuk juga lagu pop lawas. Lagu Kenangan juga banyak diiringi dengan musik dangdut. Nah kalau kalian biasanya suka lagu kenangan yang bagaimana?